Hijab adalah penutup. Hijab adalah penghalang. Hijab adalah tabir. Dalam hijab, kita mengenal ada namanya Jilbab. Sebuah pakaian longgar, untuk para wanita muslimah, para wanita yang mengaku cinta kepada Allah s.w.t. jilbab adalah sebuah pakaian longgar, yang kemudian ditambahi dengan himar atau kerudung untuk menutup aurat dari para wanita muslimah.
Saya jadi teringat beberapa
tahun lalu ketika saya masih berada di zaman jahiliah. Saya sangat bahagia dan
bangga ketika orang memuji rambut indahnya, ketika orang mula mengatakan bagus
sekali kamu dengan pakaian seperti ini. Saya mengenakan pakaian-pakaian yang
terbuka pada saat itu. Sampaikan kemudian pada satu titik, saya kemudian
berfikir, memang cantik di mata manusia,
tapi ternyata, saya tidak cantik di mata Allah. Cantik di mata manusia,
semua manusia terkesan melihatnya. Tapi tidak ada ertinya di mata Allah.
Bagi teman-teman yang belum berhijab, yang masih ragu untuk
menutupi dirinya dengan hijab, kenapa harus menunda lagi? Banyak sekarang orang
mengatakan lebih baik hatinya dulu dijilbapi, kemudian baru raganya. Kenapa kita
tidak ubah paradigma itu? Mari kita katakan, bismillah Ya Allah, saya berhijab,
mudah-mudahan dengan hijab ini akan menjadikan saya hamba yang taat padaMu Ya
Allah, hamba yang senantiasa menjalankan perintah-perintahMu Ya Allah.
Banyak sekali orang mencari-cari alasan untuk menutupi hatinya
dulu,baru kemudian badannya, baru kemudian raganya. Padahal kalau sampai
menunggu seperti itu, mahu sampai kapan? Kerana manusia ini tetap khilaf dan
salah. Kalau menunggu menghijab hati dulu sampai kapan? Kerana manusia terus
berbuat salah, terus berbuat salah, terus berbuat salah.
Bagi teman-teman yang masih
belum berkeinginan untuk berhijab, kenapa? Apakah takut tidak mendapatkan
pekerjaan? Percaya bahawa rezeki itu tidak pernah tertukar. Tidak perlu
bergantung pada manusia. Allah telah memberikan rezeki masing2 pada setiap
orang, jadi jangan pernah takut dgn itu. Tidak mungkin ketika kita menjalankan
perintah Allah, lalu Allah mengabaikan kita. Tidak mungkin ketika kita
menjalankan perintah Allah, lalu Allah meninggalkan kita. Malah sebaliknya. Ketika
kita menuju ke jalan Allah, kita berjalan menuju ke arah Allah, Allah akan
berlari menuju ke arah kita. Allah akan menyambut kita, akan ada beribu tangan
kebaikan yang akan siap membantu kita ketika kita memutuskan untuk menuju ke
arah Allah s.w.t.
Untuk teman-teman diluar sana, yang masih belum berhijab, kenapa?? Takut tidak cantik lagi?? Percayalah bahawa lelaki yang baik tidak akan mahu wanita yang dicintainya dinikmati oleh setiap pasang mata. Kenapa tidak juga berhijab? Takut dilarang suami, atau orang tua kah? Ya, kita harus taat kepada mereka. Tapi kita tidak perlu taat kepada mereka ketika mereka tidak taat akan perintah Allah swt.
Allah hanya ingin wanita dimuliakan. Allah hanya ingin wanita dihargai. Allah mencintai kita, kerana mencintai kita, Allah membuat satu surah khusus dalam Al-Quran, Surah An-nisa. Kerana Allah mencintai kita, bahkan cara pemakaian sahaja Allah atur. Ini menjadi pe’el (tabiat) bagi teman-teman yang sudah berhijab. Bagi teman-teman yang sudah berhijab, alhamdulillah Ya Allah, Banyak2 bersyukur kepada Allah kerana Allah telah memilih kita diantara semua wanita untuk berhijab, untuk menutupi aurat kita, untuk menutupi keindahan kita dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berhak untuk melihat kita.
Tapi berhijab saja tidak cukup, menutupi aurat diluar saja tidak cukup, kerana ada lagi yang harus dilakukan setelah kita memutuskan untuk berhijab. Apa itu? Belajar. Belajar bagaimana cara memakai hijab yang diperintahkan oleh Allah. Dalam surah Al-Ahzab, ayat 59, Allah mengatakan, “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri, kepada anakmu, kepada isteri orang mukmin, pakailah jilbab untuk menutupi auratmu dengan demikian kamu mudah dikenal dan tidak diganggu”.
Ertinya apa? Jilbab berfungsi sebagai pelindung, bukan penghias. Semakin kita menghiasi diri kita, semakin kita berusaha menarik perhatian orang agar seluruh mata menuju ke arah kita, semakin kita menghilangkan aset jilbab yang sebenarnya. Hijab is modesty, hijab adalah kesederhanaan. Memakai jilbab adalah bukti cinta pada Allah, memakai Jilbab adalah bukti malu kepada Allah, memakai jilbab adalah bagi orang –orang yang senantiasa menuju ke arah Allah. Hijab adalah pakaian orang-orang yang senantiasa mencintai Allah, hijab adalah pakaian wanita-wanita muslimah yang ingin menjaga kemuliaan dirinya dengan kesederhanaanya. Sekali lagi, hijab adalah kesederhanaan. Ia bukan penghias, tapi ia pelindung diri kita bagi menjadi wanita-wanita mulia, wanita –wanita penghuni syurga. InshaAllah... =)
0 comments:
Post a Comment