Mujahidku, apa khabar?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai redhaNya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Semoga saat ini kau baik-baik saja..
Penatku, penatmu saat ini semoga tetap utuh berpijak di jalanNya..
Semoga mendung ini kau nikmati juga..
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu..
Mujahidku,
Aku rindu dalam serindu-rindunya tentang takdir kita..
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu..
Melindungimu di jalanan yang terik..
Atau di lautan yang terhampar luas..
Atau …
Bahkan di musim yang berbeza?
Aku takkan pernah tahu….
Namun tahukah kau?
Aku selalu yakin akan takdirNya…
Mujahidku,
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu..
Mata, pendengaran, jiwamu..
Semuamu, untukku!
Pun aku, semoga DIA membantuku,
Untuk menjaga kehormatanku, jiwaku, jasadku
Semuaku, untukmu!
KeranaNya semata-mata..
Mujahidku,
Tahukah kau?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu..
Semoga saat ini kau masih teguh
Di jalan yang DIA bentangkan untukmu……
Mujahidku,
Saat kita penat lelah berfikir dan jasad begitu menggila..
Saat seruan-seruan dakwah ini
Mengajak kita berputar bersamanya…
Sungguh, aku hanya berharap DIA redha,
Atas apa yang aku dan kau lakukan , Meskipun kau entah di mana…
Mujahidku,
Entah kau di mana…
Tidak sesekali aku melukis jasadmu..
Tidak sesekali aku mereka-reka, atau membayangkan bagaimana tentangmu…
Sebab mujahidku, tahukah kau?
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang,
Aku mencintaimu sebelum telinga ini mendengar,
Dan Aku mencintaimu sebelum hal2 tipu daya merosak semua ketulusanku atas siapa pun kau!
Dan aku ingin menjaganya tetap begitu SEDERHANA….
Ah, mujahidku…
Semoga kau lantunkan doa yang sama pada Pemilik kita,
Sebab takdirku dan takdirmu ada di genggamanNya
Dan kita tidak akan pernah tahu…
Mujahidku,
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayuNya
Menyelipkan doa semoga aku pantas mendampingimu…
Entah siapa pun kau, di mana saat ini adamu..
Namun …
Ada hormat..
Ada rindu…
Kepercayaan…
Yang memberiku seharum energi kasih..
Mujahidku,
Sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku
Mempersiapkannya..
Menghadapinya…
Agar suatu saat DIA berkendak..
Dan membuatkan pertemuan antara kita..
Aku telah siap mendampingimu..
Dan kita akan tapaki jalan dakwah yang kita pilih serta cintai
Hingga hanya Allah muara akhir semua cinta kita..
Menuju hingga ke jannah…
Sebelum sampai saat itu, akan ku tetapkan hatiku hanya untukmu..
InsyaAllah… Ameen Ya Rabb….
Salam kasih seindah seharum kasturi,
Mujahidahmu..
0 comments:
Post a Comment