Di saat aku melihat ramainya manusia yang rakus mengejar dunia,
Mengapa Kau pilih aku untuk sibuk mencari redhaMu?
Di saat aku melihat ramainya pemuda yang hilang jati dirinya,
Mengapa Kau pilih aku untuk menjadi insan yang membinanya?
Di saat aku memandang ributnya gelagat manusia berhibur,
Mengapa Kau pilih aku untuk diam ingat padaMu?
Di kala aku merasa kepingin untuk merasai nikmat di cinta dan mencinta,
Mengapa Kau pilih aku untuk mencari cintaMu?
Di saat diriku ini terlalu banyak dosa,
Mengapa aku yang kau pilih untuk segera bertaubat?
Di saat ramainya manusia merobohkan agama,
Mengapa aku juga yang Kau pilih sebagai kalangan yang membinanya?
Mengapa aku?
Aku banyak dosa...
Aku banyak maksiat...
Aku banyak ingkar...
Aku bukan orang yang layak!
Tapi mengapa aku dipilih?
Mengapa aku dilahirkan sebagai muslim?
Seingatku... Aku tak pernah pun meminta...
Mengapa aku dipilih untuk berdakwah?
Ah... Aku bukannya alim. Aku bukannya baik.
Aku banyak riak. Aku banyak sombong. Aku banyak ujub!
Tapi Tuhan... Mengapa masih aku yang Kau pilih?
Aku mahu, bahkan terlalu mahu jika diriku diazab di dunia ini. Segalanya kerana aku takut. Ya! Aku terlalu takut. Aku takut diazab di akhirat! Diriku tak layak untuk mencium bau syurga!
Tapi Tuhan... Aku tak kuat!
Aku lemah...
Di kala ujian dariMu datang...
Aku gagal. Bukan sekali, berkali-kali.
Aku malu Allah...
Aku segan. Aku malu dengan seluruh alam ini.
Di saat diriku dipandang mulia, rupanya di sebaliknya aku hina disisiMu...
Aku tak kuat bahkan terlalu ampuh hatiku...
Tuhan, jawablah... Mengapa aku?
Mengapa aku yang Kau pilih?
Tuhan..
Aku tak pandai bermadah... Juga tidak bijak menyusun kata...
Tapi ketahuilah...
Aku merayu...
Izinkan aku menumpang hidup sekali cuma...
Agar diriku, bisa mencintaiMu.
Terima kasih Tuhan...
Kerana memilih aku...
Terima kasih Ya Rabbi.
Dan kini... Hanya diriMu matlamatku.
Sekarang dan selamanya...
0 comments:
Post a Comment